Hal ini disebabkan para rekanan (pemborong) yang tidak berkompeten dalam melaksanakan pekerjaan proyek - proyek yang menggunakan anggaran negara begitu besar.
Salah satunya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Deli Serdang, Kadis PUPR Deli Serdang Janso Sipahutar diduga menunjuk rekanan secara asal - asalan.
Hal ini disampaikan Ketua DPC LSM Penjara-PN Deli Serdang melalui Sekretarisnya Indra Wijaya yang mengatakan dengan tidak berkompetennya para rekanan, sehingga kerjaan terkesan asal jadi.
" Kadis PUPR asal aja tunjuk rekanan, sehingga kerjaan PUPR banyak yang kompak kapik. Kita minta Buati Deli Serdang evaluasi dan copot Kadis PUPR Deli Serdang, " ujarnya.
Dari pantauan seperti pengerjaan pemeliharaan Jalan Sukamaju, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Tuan yang diduga dikerjakan oleh mantan oknum wartawan terlihat asal - asalan, sehingga masyarakat sekitar merasa sangat kecewa.
Pembuatan penahan jalan Pendidikan, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan diduga juga banyak kesalahan. Pengawas dari pihak rekanan saat dikonfirmasi tidak mau menjawab dan dengan arogannya mengatakan " Aku Juga Anggota LSM " sambil menunjukkan kartu LSM kepada awak media.
Pemeliharaan Jalan M Yakub Lubis, Desa Bandar Khalipah, Percut Sei Tuan juga asal jadi. Baru ditambal sekitar 3 bulan sudah pecah.
Dengan ini, DPC LSM Penjara-PN Deli Serdang meminta Aparat Penegak Hukum (APH) memeriksa Dinas PUPR Deli Serdang. Hal ini dianggap penting agar tidak menimbulkan kerugian uang negara.
Ada banyak di beberapa titik pekerjaan PUPR yang asal jadi, diduga dikerjakan oleh rekanan yang tidak berkompeten.
" Kita akan laporkan ke Penegak hukum sesuai dengan bukti - bukti hasil investigasi. Seperti pembuatan gorong - gorong drainase di Desa Bandar Setia yang asal jadi. Ngecor secara manual tanpa alat atau mesin cor, " pungkas Indra.
Sementara Kadis PUPR Deli Serdang belum dapat dikonfirmasi (Bersambung.....). (JP - Red)
