Notification

×

Iklan

Penegak Hukum Tidak Tegas, Metro SPA dan Hotel Masih Beroperasi

Selasa, 14 September 2021 | Selasa, September 14, 2021 WIB Last Updated 2021-09-14T12:50:42Z

Medan, JAYAPOST.COM - Sungguh sangat disayangkan, penegak hukum dan Satgas Covid 19 dianggap tidak tegas dalam penindakan dimasa pendemi Covid 19. Hal ini terlihat dari masih beroperasinya Metropolis SPA dan Hotel yang berada di kawasan Komplek Mega Park, Jalan Kapten Muslim, Medan.


SPA dan Hotel yang dikelola pengusaha berinisial E ini diduga menjadi tempat prostitusi yang menyediakan wanita - wanita penggoda. Walaupun dimasa pandemi Covid 19, usaha ini terus meraup keuntungan yang cukup besar.


Pantauan awak media, Senin (13/09/21) malam, lokasi ini tampak banyak di kunjungi pria hidung belang dan seperti kebal hukum. Sehingga memberi kesan, seolah-olah pihak Polrestabes Medan dan Satgas Covid19 takut untuk menyentuh tempat tersebut.


Hal yang menjadi pertanyaan adalah, apakah ada oknum di belakang pengelola Metropolis Spa dan Hotel tersebut?, sehingga hingga diberlakukannya PPKM Level 4 pengelola seakan tak bergeming.


Bukan hanya penegak hukum saja yang harus turun ke Spa dan Hotel, dalam hal ini pihak Polrestabes Medan. Namun, Seharusnya Dinas Pariwisata dan PSTP juga harus mengevaluasi ijin tempat tersebut. 


Selain ada dugaan melanggar aturan, juga banyaknya masyarakat yang merasa resah dengan masih beroperasinya usaha tersebut, khawatir atas penyebaran Virus Covid19.


Jika dirujuk terkait dengan keinginan Walikota Medan yang juga menantu orang nomor satu di Indonesia itu, akan menjadikan Kota Medan menjadi kota religi, tentu saja Metropolis Spa dan Hotel akan menjadi penghalang besar terhadap cita-cita orang nomor 1 di Pemerintahan Kota Medan itu.


Selain menghalangi cita-cita Walikota Medan, Metropolis Spa dan Hotel juga menghalangi keinginan Gubernur Sumut untuk menghilangkan Covid 19 dari Sumatera Utara. 


Masyarakat berharap, agar penegak hukum, khususnya Polrestabes Medan dan Polsek Helvetia dapat bertindak tegas untuk menutup Metropolis Spa dan Hotel, yang di duga menjadi pusat prostitusi bermodus Spa dan penginapan. (JP - Irpan)

×
Berita Terbaru Update