Notification

×

Iklan


Diduga Mencemarkan Nama Baik, Karang Taruna Se Kota Medan Ultimatum Ketua Korpus API Sumut

Sabtu, 12 Februari 2022 | Sabtu, Februari 12, 2022 WIB Last Updated 2022-02-12T12:53:09Z


Medan, JAYAPOST.COM
- Terkait tudingan (SA) Ketua Kordinator Pusat Aliansi Pemantau Independen Sumut (Korpus API Sumut) dibeberapa media, yang diduga mencemarkan nama baik Ketua Karang Taruna Kota Medan Yopie Hari Irwansyah Batubara, keluarga besar Karang Taruna Kota Medan memberi ultimatum selama 1 x 24 jam, agar SA menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. 


Ultimatum disampaikan terkait tudingan serius SA melalui sejumlah media, yang menyebutkan Ketua Karang Taruna Medan, Yopie Hari Irwansyah Batubara terlibat kasus dugaan korupsi dana program pelatihan tata boga, menjahit, dan UMKM di Kecamatan Medan Timur.


Selain itu, SA juga terkesan membuat pernyataan yang menyudutkan di sejumlah media, terkait insiden pemukulan terhadap dia dan rekannya, pasca pertemuan dengan utusan Yopie, di kawasan Jalan Tengku Amir Hamzah Medan.


“Kami telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian terkait dua pemberitaan tersebut. Namun, kami masih menunggu itikad baik SA untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka,” ujar Ketua Lembaga Bantuan Hukum Karang Taruna Kota Medan Amsyal SH, MH dalam Konferensi Pers di Sekretariat Karang Taruna Kota Medan, Kamis (10/2/2022).


Amsyal yang didampingi sejumlah pengurus lainnya, memberikan tenggat waktu 1 x 24 jam untuk menyampaikan maaf secara terbuka.


“Jika yang bersangkutan tidak melakukannya, maka kami akan melanjutkan proses hukum,” tegasnya.


Amsyal juga mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti, adanya upaya SA untuk mendiskreditkan serta mencemarkan nama baik Karang Taruna Kota Medan dan Ketua Karang Taruna Kota Medan, melalui media online maupun platform media sosial.


“Karang Taruna Kota Medan secara kelembagaan dan Yopie Hari Irwansyah secara pribadi akan melaporkan ke pihak Kepolisian, jika Syahnan tidak melakukan itu. Pertama dugaan pelanggaran KUHPidana pencemaran nama baik, kedua dugaan pelanggaran UU ITE,” tegasnya.


Lanjut Amsyal mengatakan mumpung pintu Karang Taruna Kota Medan masih terbuka, sebaiknya SA sesegera mungkin menyampaikan permohonan maaf tersebut.


“Dia datang dan menyampaikan permohonan maaf, kita akan sambut dengan tangan terbuka, " pungkasnya.


Hingga berita ini diterbitkan, SA belum dapat dikonfirmasi. (JP - Red)








×
Berita Terbaru Update