Notification

×

Iklan

AMAP2-SU Demo Kejatisu Terkait Dugaan Korupsi Di RSUD Porsea

Kamis, 11 September 2025 | Kamis, September 11, 2025 WIB Last Updated 2025-09-11T07:52:41Z

AMAP2-SU Demo di Kejatisu

Medan, Jayapost.com
- Aliansi Pemuda Peduli Sumatera Utara (AMAP2-SU) menggeruduk gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara terkait dugaan korupsi di tubuh RSUD Porsea Kabupaten Toba, Kamis (11/9/2025).


Massa mendesak pihak Kejaksaan mengusut dugaan korupsi belanja modal Instalasi dan belanja alat Kedokteran RSUD Porsea  SEBESAR Rp. 3.536.512.313,00 dan 2.000.000.000,00 Ta.2024.


“AMAP2-SU meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut mengusut tuntas dugaan korupsi Belanja instalasi dan alat kedokteran pada TA 2024" Seru koorlap.


Selain Mendesak memeriksa Dirut RSUD Porsea, massa aksi juga mendesak Kejati Sumut untuk memeriksa PPK Dan rekanan pengadaan instalasi dan alat kedokteran.


“Periksa juga PPK Dan Rekanan. Atas dugaan Korupsi dan Gratifikasi yang melanggar undang undang, sehingga berdampak kerugian keuangan Negara,” teriak massa aksi didepan gedung Kejati Sumut.


Menurut AMAP2-SU, Pengadaan instalasi dan alat kedokteran RSUD Porsea Tersebut Tidak Sesuai belanja alat Kedokteran melalui RAB dan di curigai proses tender sudah di kondisikan dari awal Demi Terciptanya FEE Proyek Atau Gratifikasi.

Agum Srg


Kepada awak media, A.syahputra mengatakan, pihaknya mendesak Kejaksaan Tinggi Sumut agar memeriksa Dirut RSUD Porsea,Kadis kesehatan Toba,PPK dan Rekanan. Dia juga menduga adanya kekurangan nilai Barang dan tak sesuai dengan RAB dan pengkondisian pemenang.

 

“Dugaan adanya indikasi Korupsi tersebut merupakan kejahatan yang tidak bisa dibiarkan dengan memanfaatkan wewenang dan jabatan untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok,”imbuhnya.


Dalam aksi Unjuk rasa itu, Didepan Gedung Kejati Sumut Alinsi Mahasiswa Pemuda Peduli Sumatera Utara menyampaikan tuntutan diantaranya.

1) Meminta dan mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Segera Lakukan Pemanggilan Kepada Dirut RSUD Porsea,Kadis kesehatan Toba  ,PPK Dan Pihak Perusahaan, Priksa Tentang  Adanya dugaan kong kali kong demi mendapatkan keuntungan pribadi maupun kelompok atas proyek Pengadaan Belanja instalasi dan alat kedokteran  SEBESAR Rp.3.536.512.313,00 T.A  2024.

 

2) Meminta dan mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kapolda Sumatera Utara  Segera Juga Membentuk Tim Khusus Audit investigasi dan Foreksik Tentang Adanya Unsur Mark up Pada Belanja instalasi dan alat kedokteran  TA.2024

 

3) Meminta dan mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kapolda Sumatera Utara Segera Juga Lakukan Pemanggilan kepada Dirut RSUD Porsea,Kadis kesehatan , PPK Serta Pimpinan Perusahaan Atas Belanja instalasi dan alat kedokteran SEBESAR Rp.3.536.512.313.00 T.A  2024. Kami menduga dari kegiatan dan pekerjaan tersebut banyak kecurangan dari spesifikasi bahan pengadaan instalasi dan alat kedokteran dan tidak sesuai RAB

 

4) Meminta dan Mendesak Bupati Toba  agar segera Mengevaluasi  kinerja Dirut RSUD Porsea dan kadis kesehatan karena sudah menyalahi jabatan dan peraturan undang-undang yang ada.

 

5) Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Sumatera (AMAP2-SU) Sumatera Utara yakin Kepada Bapak Dr.Harli Siregar,S.H,M.Hum selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang baru mampu mengusut dan memeriksa Belanja instalasi dan alat kedokteran  yang di dugaan Mark Up demi menguntungkan diri sendiri yang merugikan Negara.


Menanggapi tuntutan massa itu, Randi H.Tambunan dari Bidang Intelijen, menyampaikan terimakasih kepada rekan rekan akan menindak tegas apa yang yang menjadi tuntutan rekan rekan sekalian dan kami berharap rekan rekan segara memberikan Laporan resmi ke PTSP.


Usai membacakan tuntutannya, Sebelum membubarkan diri massa Mahasiswa Pemuda Peduli Sumatera Utara itu menegaskan akan terus mengkawal kasus ini dan kembali melakukan aksi jilid II dengan jumlah massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka itu tidak segera ditindaklanjuti.


“Amap2-su akan terus mengkawal kasus ini dan kembali datang diminggu depan melanjutkan aksi jilid II dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi, jika tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti,” tutup A Syahputra Selaku ketua AMAP2-SU.


(Redaksi)

×
Berita Terbaru Update