Hal ini disampaikan mengingat Masyarakat Kota Medan pada umumnya tidak mengetahui letak kantor UPT wilayah Medan I, Medan Barat, Medan Baru, dan Medan Petisah serta Medan Helvetia.
Untuk diketahui kantor UPT berada bukan di kawasan wilayahnya, melainkan di Medan Sunggal bahkan statusnya sampai hari ini masih menyewa atau kontrak tempat, beber Politisi dari Partai Nasdem itu.
Antonius juga mengungkapkan, wilayah I adalah kawasan rawan banjir, khususnya di kecamatan Medan Helvetia ujarnya.
Menurutnya, untuk kejadian bencana banjir pada bulan November tahun 2020 lalu yang paling terdampak ada di daerah Helvetia. Hal tersebut pun sudah kerab dikeluhkan Masyarakat dan mengadu di Sopo Restorasi NasDem, guna meminta bantuan penanganan banjir, terangnya.
Anehnya, untuk kantor UPT tidak berada di wilayah kawasan UPT itu sendiri serta alat – alat berat di tempatkan di kantor Dinas PU Pinang Baris, hal tersebut dianggap menyulitkan didalam penanganan sistem cepat.
“Jika UPT Wilayah I punya kantor sendiri dan alat beratnya ada di tempat, maka setiap saat di butuhkan bisa segera di kerahkan,” harapnya.
“Alat berat milik UPT wilayah l terdiri dari Dump Truck, bereket, beko loder, seket loder, jack hammer, mesin las, mobil sedot lumpur, baby roll, finisher dan lainnya, berada di kantor PU jalan Pinang Baris,” ungkap Antonius kepada awak media, Rabu (27/1/2021).
Ia juga menambahkan, ketika musim hujan, parit kerab tumpat dan dibutuhkan penanganan cepat berupa peralatan sebisa mungkin berada ada di wilayah l ini. Menurutnya hal ini dapat dilakukan sesegera mungkin dan pihak UPT dapat melakukan normalisasi
Lebih lanjut dikatakan wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Medan ini, bahwa agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan pada pekan lalu bersama Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan penataan Ruang (PKPPR), pihaknya sudah menyampaikan persoalan ini kepada Kepala Dinas PKPPR Benny Isakandar selaku kepala Dinas.
Dalam rapat tersebut, Benny Iskandar mengatakan, pihaknya siap mengajukan anggarannya jika ada usulan dari Dinas PU Medan.
Selanjutnya, Antonius menyampaikan hal ini kepada Kadis PU, Zulfansyah, namun pihak PU menyatakan kesulitan untuk lahan pembagunan kantor UPT. Zulfansyah, akan berkoordinasi dengan Dinas PKPPR Medan untuk mencari lahannya.
Dalam pembahasan tersebut sempat ditemui kendala lahan, olehnya Antonius memberi saran bahwa ada lahan milik Pemko di kawasan Medan Hevetia yang telantar.
“Sampai sekarang tanah tersebut di garap orang, sangat cocok jika di jadikan lahan kantor UPT Wilayah I,”ujarnya.
Antonius Tumanggor juga sangat yakin, Walikota Medan terpilih, Bobby Nasution mau menganggarkan pembangunan UPT I ini di P-APBD nanti.
“Ini harus di bangun, seluruh kantor UPT harus ada pelayanan masyarakat di sektor pembangunan dan infrastruktur termasuk drainase,” pungkasnya. (JP - Irpan)
