![]() |
| Foto : Bangunan di jalan Tempuling, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung tanpa plank izin |
Medan, Jayapost.com - Pemerintah Kota Medan sudah seperti tidak punya wibawa. Pasalnya, banyak pihak pengembang (Properti) yang sangat berani mendirikan bangunan tanpa adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau sekarang diganti dengan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sesuai dengan Undang undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Seperti halnya bangunan yang berada di Jalan Bambu 6, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur sebanyak 7 pintu Ruko terus berdiri tanpa adanya plank izin (PBG). Hal yang sama juga seperti bangunan di Jalan Tempuling, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung tanpa adanya plank izin.
Kedua bangunan tersebut sangat merugikan PAD Kota Medan, namun tidak ada tindakan yang dilakukan Pemerintahan Kota Medan. Sepertinya, diduga pihak terkait sudah berkejasama dengan pihak pengembang, sehingga tutup mata.
Kewibawaan Kota Medan dibawah Walikota Bobby Nasution sepertinya sudah luntur. Atau ketegasan Walikota yang terlihat selama ini tidak dianggap oleh pihak pengembang, diduga adanya permainan pihak pengembang melalui oknum yang mengaku humas bangunan dengan pihak instansi terkait.
Untuk membersihkan citra Pemerintahan Kota Medan, Walikota Medan harus tegas menindak kedua bangunan tersebut. Jika terbukti adanya kerjasama antara pengembang dengan instansi, Bobby Nasution harus memberikan tindakan dan sanksi yang tegas.
| Foto : Bangunan di jalan Bambu 6, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur berdiri tanpa plank izin |
Salah satu warga sekitar bangunan sangat menyesalkan tidak adanya tindakan dari Pemerintahan Kota Medan.
" Pemko Medan tidak tegas atau tutup mata bang. Bebas kali orang itu membangun tanpa izin. Sepertinya sudah ada kongkalikong, sehingga terus berjalan pembangunannya, " ujar warga yang tidak mau namanya disebutkan.
Hingga berita ini diterbitkan, tidak ada pihak dari pengembang yang dapat dikonfirmasi. Sementara para pekerja bangunan saat dikonfirmasi menjawab tidak tahu, mereka hanya sebatas pekerja bangunan.
Sementara pihak instansi terkait belum dapat dikonfirmasi.
