P3I Sumut Demo di Kejatisu
Medan, Jayapost.com - Pergerakan Pemuda Peduli Indonesia (P3I) Sumut mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menuntut agar segera mengusut dugaan korupsi "kegiatan P3TGAI program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI) tahun anggaran 2025 di Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II Medan, Rabu (27/8/2025).
Menurut dugaan kami dilapangan terkait kegiatan P3TGAI ini seharusnya dikerjakan swakelola oleh P3A atau kelompok tani namun kenyataan dilapangan diduga dikerjakan oleh pihak ketiga dengan intervensi satker OP dan PPK OP dan diduga adanya pemotongan sampai 50 persen dari anggaran setiap titik tersebut dari pihak BBWS demi mendapatkan pundi pundi keuntungan untuk merperkaya diri dan kelompok.
Ada beberapa tuntutan massa P3 I Sumut sebagai berikut:
1. Meminta kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar mengusut tuntas seluruh kegiatan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI) yang bersumber dari APBN kementrian PU Tahun anggaran 2025
2. Meminta kejaksaan tinggi sumatera utara agar memanggil dan memeriksa Kepala Balai, Kasatker Op, PPK OP dan seluruh oknum yang terlibat.
3. Meminta Menteri PU RI agar mencopot kepala BBWS SUMATERA II MEDAN
4. Meminta KPK RI turun ke BBWS SUMATERA II MEDAN dan memeriksa seluruh pejabat yang terlibat dalam program percepatan peningkatan tata guna air irigasi tersebut.
Ucap "Husin nasution" selaku ketua pergerakan pemuda peduli Indonesia Sumatera Utara dalam orasinya.
Hampir satu jam lebih berorasi akhirnya pihak kejaksaan menjumpai massa P3 I SUMUT dengan menyampaikan terimakasih kepada teman teman yang telah mendatangi kejaksaan Tinggi Sumut ini dan apa yg menjadi tuntutan teman teman akan saya sampaikan kepada pimpinan ucap EVA sebagai jaksa dibidang intelejen.
Selesai di kantor Kejatisu massa P3 I SUMUT bergeser ke kantor BBWS sumut II Medan dengan menyampaikan beberapa tuntutan, hampir satu jam pihak BBWS pun hadir menjumpai massa dengan menyampaikan ucapan terimakasih dan "perlu kawan kawan ketahui proses kegiatan tersebut sudah penandatangan kerjasama dengan ketua ketua kelompok tani (P3A) dan saya tidak tahu dilapangan apakah ada potongan 50 persen dan kami melaksanakan kegiatan tersebut sesuai aturan juknis, tuntutan rekan rekan akan kami sampaikan kepada pimpinan dan akan kami pelajari dan beliau jugak berpesan kita akan mendukung langkah teman teman jika ada kegiatan yang merugikan keungan negara" Ucap Juanda Surbakti dari OP 3 perwakilan BBWS
Beberapa menit berargumen dengan pihak BBWS SUMATERA II MEDAN massa pun akhirnya membubarkan diri dan berjanji jika hal ini belum tuntas akan menyelenggarakan Aksi Unjuk Rasa yang lebih besar dan massa yang lebih banyak lagi Tutup Husin seraya bubarkan diri.
(Redaksi)
