Medan, Jayapost.com - Tolak warga izin pembangunan Vihara di Jalan kL.Yos Sudarso Lingkungan VI, Km 11.5, Kelurahan Titipan, Kecamatan Medan Deli masih sebatas wacana, Adapun sudah mendapat penolakan dari warga yang domisil di sekitar penduduk setempat
Penolakan warga ini di suarakan dengan puluhan warga masyarakat yang hadir Deno di kantor Camat Medan Deli, Jln.Rumah Potong Hewan, No. 24, Mabar, Kec. Medan Deli Kota Medan, Kamis, 18/9/2025.
Puluhan warga yang gerangan memasang spanduk bertuliskan 'Warga Lingkungan VI "Menolak" dan Tidak Setuju dengan keras adanya dibangunnya Vihara dan Yayasan Sosial, "Tegas warga Marah.
"Sebagian memang ada yang menolak tidak mau adanya dibangun tempat Vihara Yayasan Sosial. Namun itu ada juga sebagian warga yang menyetujui," tutur adanya seorang warga disana, kamis, (18/9/25) sore.
Bentuk penolakan pembangunan rumah ibadah umat Budha Vihara Yayasan Sosial , berkata kata berbagai alasan. salah satu bahasa tidak mengenakan warga warga disana menolak keberadaannya dikarenakan mayoritas penduduk di lingkungan setempat tersebut merupakan muslim "Karena di lingkungan kami tidak ada masyarakat beragama Budha akibatnya bisa menimbulkan sara,"terangnya.
Dan juga yang sangat disayangkan pada tanggal 30 Agustus 2025, utusan dari Kelurahan Babinkamtibmas, Babinsa, dan pihak pembeli, Kepala Lingkungan dan Masyarakat sebagai peserta musyawarah telah sama-sama mendengarkan dan menyaksikan segala bentuk ketidak setujuan warga.
Lebih lanjut, ada utusan lurah beserta perangkat desa lainnya tersebut mengambil kesimpulan untuk menanyakan kembali kepada warga dengan bunyi "Apakah bapak ibu setuju dengan adanya pembangunan Yayasan Vihara Sosial. " Maka dengan bulat dan keras seluruh warga yang hadir menyatakam "Tidak Setuju".
Ada juga beberapa warga beralasan, takut dengan dibangunnya Vihara karena, lokasi pembangunan Vihara yang luasnya sekitar kurang lebih 3000 M, berjarak hanya beberapa meter dari Komplek Dirjen Beacukai dan dibelakang Vihara nantinya yang akan dibangun banyak rumah warga.
Saat warga diajak berkumpul kedalam Kantor Camat untuk mediasi, pihak Camat yaitu lurah dan kepala lingkungan mengatakan "Besok saja warga datang kembali kemari," dan orasi warga ini mendapat pengawalan ketat dari Kepolisian dan TNI, Babinsa, Babinkamtibmas dan para warga orasi yang hadir.pungkasnya.
(Irpansyah)